Pada hari Kamis, euro memulai sesi Amerika Utara dengan kenaikan 0,2% terhadap dolar AS, memulihkan sebagian posisi yang hilang sebelumnya selama perdagangan Eropa. Pasangan EUR/USD tidak terlalu memperhatikan ketidakstabilan politik yang terus berlanjut di Prancis. Situasi politik di Prancis tetap menjadi sumber ketidakpastian yang signifikan, dengan imbal hasil obligasi pemerintah Prancis bertenor 10 tahun yang kini melebihi imbal hasil obligasi Italia. Perdana menteri baru sedang berjuang untuk mendapatkan dukungan dari Partai Sosialis, sementara pernyataan keras dari pemimpin National Rally, Marine Le Pen, pada hari Rabu memicu spekulasi atas kemungkinan pembubaran parlemen atau bahkan pengunduran diri Presiden Macron.

Sementara itu, untuk dolar AS, indeks dolar, yang melacak mata uang terhadap enam mata uang utama, menunjukkan sedikit kenaikan setelah rebound tajam dari level terendah baru tahun ini di 96,14, yang dicapai segera setelah keputusan suku bunga Federal Reserve. Indeks ini sekarang berfluktuasi di level 97,40–97,50.

Pada konferensi pers, Powell menggambarkan langkah tersebut sebagai "penurunan suku bunga manajemen risiko," menekankan bahwa kebijakan moneter "tidak berada pada jalur yang telah ditetapkan" dan akan diputuskan "pertemuan demi pertemuan". Dia menyatakan bahwa keseimbangan risiko telah bergeser dibandingkan dengan awal tahun: melemahnya lapangan kerja kini mengimbangi tekanan inflasi yang terus-menerus. Menegaskan kembali komitmen The Fed untuk mengembalikan inflasi ke 2%, Powell menekankan bahwa tidak ada dukungan luas untuk penurunan 50 basis poin yang lebih besar dan mengatakan bank sentral tidak melihat perlunya terburu-buru dalam mengambil keputusan atas suku bunga.

Komentar hati-hati Powell membantu dolar menguat, karena para trader menurunkan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga yang cepat.

Dolar juga mendapat dukungan dari data ekonomi AS terbaru pada hari Kamis: klaim pengangguran awal turun menjadi 231.000 untuk pekan yang berakhir 13 September, mengalahkan prediksi 240.000. Angka pekan sebelumnya direvisi naik dari 263.000 menjadi 264.000. Selain itu, indeks manufaktur Philadelphia Fed untuk bulan September melonjak menjadi 23,2, jauh di atas ekspektasi 2,3 dan rebound dari -0,3 pada bulan Agustus.

Dari perspektif teknikal, osilator grafik harian positif, harga masih diperdagangkan di atas EMA 9 hari dan di atas level 1,1770. EMA 9 hari juga tetap di atas EMA 14 hari, mengonfirmasi prospek positif untuk saat ini. Meskipun penurunan baru-baru ini menghapus banyak momentum bullish, indikator belum mengonfirmasi pergeseran bearish.

Tabel di bawah ini menunjukkan perubahan persentase dolar AS terhadap mata uang utama hari ini.

Dolar AS paling kuat terhadap dolar Selandia Baru.